Anomali merupakan masalah yang timbul pada tabel, pada saat akan dimanipulasi, misalnya seperti ketidakkonsistenan data dan data hilang ketika data lain dihapus. Ada pun bentuk pada Anomali sebagai berikut : Anomali Penambahan (Insert Anomaly) , terjadi pada saat penambahan data hendak dilakukan ternyata ada elemen data yang masih kosong dan elemen data tersebut diperlukan untuk proses penambahan. Contoh : Anomali Pengubahan (Update Anomaly) , terjadi apabila dilakukan pengubahan pada sejumlah data yang duplikasi tetapi tidak seluruhnya diubah. Contoh : Anomali Penghapusan (Delete Anomaly) , terjadi apabila ada suatu record yang tidak terpakai dihapus mengakibatkan data yang lain hilang atau terhapus. Contoh : Redudansi (Redudancy), munculnya data yang berulang kali pada suatu tabel / relasi yang semestinya tidak diperlukan. misalnya kerangkapan data yang dapat terjadi : - Kerangkapan data dalam satu file - Kerangkapan data dalam beberapa file.
Normalisasi --> merupakan suatu proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan dan normalisasi juga merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis data yang mengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik. Tujuan Normalisasi : 1. Untuk menghilangkan kerangka data 2. Untuk mengurangi kompleksitas 3. Untuk mempermudah pemodifikasian data. Proses Normanisasi : 1. Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persayratan tertentu ke beberapa tingkat. 2. Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyartan tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhanan sampai memenuhi bentuk yang optimal. Tahapan Normalisasi : Tahap dimulai dari tahap paling ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF) biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel - tabel yang berkualitas baik. urutannya : 1NF, 2NF, 3